Showing posts with label About Feeling. Show all posts
Showing posts with label About Feeling. Show all posts

Thursday, September 20, 2012

I remember thisss \m/



Yes, I was late. Dengar opini negative tentang keputusan saya, saya senyum aja. For there was only me, knew the whole condition and truth. Kenapa harus pusing dengar omongan semua orang, kalau pihak-pihak yang akan terpengaruh pada keputusan ini hanya beberapa? Oke, ga mau terlalu drama. The point is I tried to keep my family and other bests not to be hurt by this decision. I was failed, I know. Even my own self at first, felt that. But remember, even the worst has its good.

Percaya deh, satu tahun yang saya habiskan dengan cara yang berbeda dengan teman-teman yang lain itu, worth it banget. Mereka start kuliah lebih awal (say it was right time, though it doesn’t mean I was in not-right-time. Leave it as their time just didn’t suit to me.) dari saya. When almost my friends became students in many well known universities, they started study formally. At the same time, I was with my different decision, also learned things that out of formality. Trust me, it was fun J.

Karena satu tahun itu saya bisa kenal Achien Koko, the big boss (in this case, big really means big, fat, something like that kkk-^^), temen-temen :D : Yenn Cie, the koko(s) à Felix + Andy + Wendi + Hansen + Toni, Tina & Tini, Shella, and others..

I was like desperate girl for some reasons when I started. It’s weird. For last twelve years, I was a student in my town. Trus, dengan embel-embel promosi Uda (singkatan ‘Bapauda’: suami Tante dalam adat Batak) ke Achien Koko, which was too much, jadilah saya pengajar di private bimbelnya. My feelings were 50: 50 between unsure and frightened. Kenapa? Karena: 1. Saya bukan penyabar yang kelewatan sabar, jadi agak berbahaya buat anak-anak reseh yang gampang banget nyulut emosi di luar kesadarannya. 2. No experience, emang ga pernah ngelakuin ini sebelumnya. 3. Ada perbedaan ras, actually takutnya Cuma shocking culture aja sih (it was funny, beberapa hari sebelum masuk kerja, saya sempat browsing tentang culture ini. Cuma buat jaga-jaga, barangkali ada things yang biasa aja buat kita tapi ternyata punya arti yang beda buat mereka. And I found nothing worse hehe)

Hari pertama: Wow, great! Kecuali kenyataan kalo saya saltum -___- Well, nobody said that it would be soo informal. Pake t-shirt ama jeans se-dengkul juga ga apa ternyata. Great-nya saya koreksi dikit ya. Great setelah beberapa jam berlalu. Pertama-tama nervous plus deg-deg-an. Karena blank mau ngapain, jadi saya Cuma senyum waktu dikenalin (payah bener, ih, saya nih -.-) yang penting kesan pertama harus keliatan so kind (see: senyum itu senjata ampuh kkk-^^).

Waktu itu saya sering banget merhatiin sekitar. It was nice. Sistemnya beda banget sama bimbel yang di luar. Saya juga suka perhatiin gesture, nada bicara, ekspresi, plus mata (yang ini paling suka) orang-orang. Sometimes ada sesuatu yang seketika aja muncul di benak (semacam tebak-tebak personality, Cuma nebak loh ya, ga sampe nge-judge) waktu liat mata beberapa orang, refleks saya senyum (sebisa mungkin ga keliatan :D).

Saya ingat pernah buat note tentang temen-temen di sana. Kurang lebih isinya begini:

#1 Achien Koko, the big boss. Saya ngerasa Achien Koko pikir saya takut sama beliau. Hihihi, oke ngaku deh, awalnya emang iya. Tapi, ternyata Achien Koko ini ga nyeremin sama sekali. Saya malah pengen ketawa waktu liat murid-murid ketakutan liat Koko marah, yang sebenernya kalo diperhatiin itu lucu gaya marahnya. Dulu tuh, (karena desperate itu :D), saya jadi malesss makan, jadi buat saya fine-fine aja kalo lunch time jadi jam 3an. Sebenernya ada selang waktu di jam 12 ke jam 1 buat makan siang, tapi seperti yang saya bilang tadi, malesss. Nah, Achien koko pernah tawarin buat ngasi makan siang tiap hari (tau deh, ini pasti gara-gara Uda ngasi tau kalo bapak marah-marah tentang jam makan siang saya. Sorry for this ya, Koko), besoknya saya bawa makan siang, dan seterusnya begitu. Alasannya Cuma biar semuanya keliatan sama. Karena temen-temen yang lain ga diperlakukan kayak gitu. The best thing about him is when last time we met, he talked to me like this: if everything’s not going alrite, don’t be afraid to talk to me,  just come back here.

#2 Yenn Cie. She’s veryyyyy nice. We talked, laughed and shared much. Satu hal yang diwejang’in ke saya berkali-kali adalah: Nov, ntar kalo mau putus sama pacar, cari gebetan dulu. Abis itu baru deh cari perkara biar putus sama pacar. Jadi kalo putus ga apa-apa, ga sedih banget. See? Bakalan dipraktek’in ntar kapan ya, Cie, hihihi J

#3 Felix Koko. Kacamatanya gaya weeeee, hahaha. Trus (maaf ya, Ko) ga sengaja saya pernah liat file yang judulnya kurang lebih begini “Trik untuk menarik hati wanita pujaan” di dalam flashdisknya. Abis itu tiap liat Koko yang ga pernah senyum ini, jadi pengen ketawa. Trus tanya dalam hati, “Ehm, Ko, itu trik-triknya udah pernah dipraktek’in blom?” xixixi..

#4 Andy Koko. Saya inget dulu ada murid yang ngomong gini ke temennya kurang lebih begini, “Eh, eh wa tadi liat Andy lause loh. Rambut baru..gantenggg!” Buseeeeeet dah ini murid kelas 5 SD! Catet ya, kelas 5 SD!!! Trus saya liat-liat lagi Andy Koko, oh yeaa emang cakep ternyata hehehe. Lucu ni (ini juga dimaaf’kan ya, Koko) waktu ngeprint bahan tiba-tiba aja printernya error. Itu printer kan ada di ruang kelasnya Andy Koko, trus saya lapor itu printernya kayak begitu. Dan jreng jreng jreng Koko bilang, “Oh, ini ELOR, Nov! Kalo elor 1,  harus di…., elor 2, harus di…, elor 3, harus di…..” Saya Cuma bisa ngangguk-ngangguk sambil nahan ketawa. Gimana ga ketawa coba, this handsome-cool-guy said ELOR instead of ERROR and it sounded like hahaha couldn’t describe it with words kkk-^^

To be continued yaaa.. udah malem J)

Sunday, January 22, 2012

You Broke Your Words, Grand

You said that I could fly as high as I wanted.
You said that all of you would be behind my back,
supporting me all the time, no matter what.
Now, where're you?
You're not here. NOT HERE!
You broke your words, Grand!
You left us. You left me
But I love you still
Wish you are happy there

Friday, December 09, 2011

Stop it!


Muak adalah mendengarmu berbicara seolah-olah saja kau orang yang paling benar sejagad raya. Pernahkah kau berpikir bahwa kau juga manusia sama seperti aku? Kau punya salah. Aku juga. Itu pasti. Lalu kenapa kau bertingkah seolah-olah aku icon kesalahan yang selalu perlu evaluasi dan kau menempatkan dirimu sebagai evaluator-ku yang selalu benar dalam segala cara?
        Sudah. Stop saja sekarang. Jangan tempatkan aku di posisi yang kau harapkan karena aku berhenti mencoba menjadi seperti yang kau harapkan. Berharaplah yang lain. Atau mungkin berharaplah pada yang lain. Itu saja cukup. Lalu kita bisa berdamai.

Friday, December 02, 2011

welcome december

Telat sehari sih ya, Desember udah datang dari kemarin :D


November kemarin, november yang sedikit abu-abu. November yang bikin aku genap 20 tahun.
Yak, saya sudah dua puluh tahun. Kemarin rasanya ga pengen ada perayaan apa-apa. (Sepertinya saya butuh menyepi, atau memang menyepi itu hobi saya?).
Beberapa teman dekat mengucapkan selamat. 



Setelah dipikir-pikir lagi, kenapa ada ulang tahun? Kenapa ga ada ulang bulan? ulang hari? ulang jam?
Ulang tahun istimewa karena kita berpikir itu istimewa.
Then, istimewanya dimana sih?
Ada cake, banyak wishes dari teman? Kenapa aku ga merasa itu istimewa.


Hey, aku ingin setiap hari bisa bersyukur untuk setiap waktu yang kulewati. Ga perlu nunggu satu tahun, ga perlu nunggu posisi matahari, bumi dan bulan di posisinya (entah seperti apa) di tanggal 17 November.


Setiap pagi matahari terbit di Timur tepat waktu, begitu juga sore harinya. Setiap hari aku bisa melihat banyak hal, meskipun tidak sebanyak yang lain :). Setiap hari aku bersama orang-orang yang menyenangkan. That's great. Aku ga mau jadi orang yang tidak tau terimakasih dengan menunggu satu tahun untuk berterima kasih dan mensyukuri semua itu. Every day is my special day, anyway :))


see you my 'should' november, welcome december :))

Friday, October 21, 2011

cerita kecil abu-abu

kukatakan pada hati, berhentilah meminta
sulit ternyata
lalu aku menyerah dan berharap
kukatakan pada harapan,
jangan membuatku kecewa
aku tak suka!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...