"Bahagia itu tidak menyakiti diri sendiri dan orang lain" -Merry Riana-
Kutipan di atas adalah tweet mbak Merry Riana, seorang motivator (kebetulan saya follow twitter beliau) sekaligus pengusaha yang sukses. Saya tertarik dengan kisah hidupnya. Hal yang paling saya kagumi adalah bahwa beliau tidak menyerah saat gagal, kebalikan dari saya yang dulu rasanya pengen ditelan bumi aja kalo gagal huhuhuhu..
Setelah divisualisasikan lewat pikiran, oh iya bener, saya ngerti 'bahagia itu tidak menyakiti diri sendiri dan orang lain'. Lalu saya mengingat-ingat kapan saya pernah membuat keputusan yang tidak menyakiti diri sendiri dan juga tidak menyakiti orang lain. Jawabannya: almost NEVER!
Karena tidak menyakiti diri sendiri maupun orang lain adalah situasi yang hampir mustahil bisa saya ciptakan.
Tapi saya bahagia, meskipun bahagia buat saya adalah tidak mengingat apa yang membuat saya tidak bahagia. Begitu pun saya bahagia :))
gambar dari tumblr
4 comments:
Kebanyakan kalau aku, menyakiti diri sendiri dan membahagiakan orang lain, atau kebalikannya.
Sulit sekali memposisikan sebuah keputusan yang win2 solution untuk aku mau pun orang lain.
Kadang aku bingung sama diri sendiri loh Nov...
Loh, kok bingung mbak??
haiya, saya termasuk orang yang percaya, kalau selama kita masih hidup, menyakiti dan tersakiti adalah fase hidup yang tak terelakkan. kalau ga mau terjadi kedua-duanya emang enaknya ga usah dilahirin. hahhaaaha #pikiransesat #janganditiru
@Annesya: ahaahah, begitulah dunia, kak *sok tua* :D
Post a Comment