Wednesday, February 15, 2012

This Is What Love Is (Part 2)

Ini dia lanjutan fakta-fakta cinta
Cek yuk, siapa tahu sama ama kisah kita :))
Cinta mengubah semua hati yang keras menjadi lembut (Roma 8:6).

Kebersamaan menguatkan cinta (Filipi 1:7).

Ketidakhadiran mempertajam cinta (2 Timotius 1:4).

Cinta adalah apa yang telah kita alami bersama dengan seseorang (Kisah Para Rasul 20:31-32).

Hargailah kebaikannya. Jangan terlalu melihat kesalahan-kesalahannya (Kidung Agung 5:16).

Bagaimana aku dapat mencintaimu? Izinkan aku melakukan banyak hal untuk menunjukkan cintaku (Hosea 3:1).

Pertahankan hal-hal yang sudah disetujui bersama dan rundingkan hal-hal yang dapat dikompromikan (Filipi 2:4).

Cinta bukan hanya saling memandang satu sama lain, namun bersama-sama melihat pada satu tujuan (Kisah Para Rasul 2:44-45).

Cinta memenuhi dan menyelesaikan banyak hal ketika salah satu dari pasangan tidak berdaya dan tidak berpengharapan (Pengkhotbah 4:10).

Tidak ada satu bagianpun yang ada padamu yang tidak kuingat, dan tidak kuinginkan (Kidung Agung 5:2).

Tidak ada hubungan yang tidak bermasalah (Pengkhotbah 7:29).

Cinta berani mengambil risiko untuk melihat impian pasangan menjadi kenyataan (1 Petrus 3:6).

Kita dapat memberi tanpa mengasihi, tetapi kita tidak dapat mengasihi tanpa memberi (Amsal 20:22).

Cinta memerintah tanpa pedang. Cinta mengikat tanpa tali (2 Korintus  3:17).

Anda tidak bisa membuat saya berduka bila saya memiliki cinta (Roma 8:1-2).

Tidak ada yang kalah atau menang dalam suatu konflik, tetapi itu akan menjadi terobosan baru menuju pengertian yang lebih baik satu sama lain (Roma 13:10).

“Aku mencintaimu”. Itu berarti: “kamu, kamu,kamu dan hanya kamu seorang.” (1Ptr. 3:7).

Pernikahan bagaikan proses pembedahan karena sifat ingin dipuji dari seorang wanita dan sifat mementingkan diri sendiri dari seorang pria diambil tanpa memakai obat bius (1 Korintus 13:5).

Hubungan kasih adalah petualangan menuju keintiman, sedangkan keintiman adalah keterbukaan seseorang terhadap yang lain (Roma 12:9).

Tujuan suatu hubungan bukan untuk mempunyai pikiran yang sama, tetapi bagaimana supaya berpikir secara bersama-sama (Efesus 4:3).


Hubungan yang sukses membutuhkan jatuh cinta berulang kali kepada orang yang sama. (1 Petrus 1:22).


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...